Categories
Islam

TAK KAN LARI REZEKI DICARI


 

Cerita ini dinukil oleh Al-Hafidz Ibnu Katsir (Al Bidayah 12/368 ). Cerita tentang ulama Nahwu tersohor di zamannya. Sudah hampir seribu tahun lalu beliau wafat. Tahun 454 H. Nama lengkapnya adalah Thahir bin Ahmad bin Ba Basyadz. Hanya saja beliau lebih populer dengan sebutan Abul Hasan Al-Misri An-Nahwi. Dalam pandangan Nahwu, beliau sejalan dengan kelompok Basriyin. Ada banyak karya tulis yang diwariskan termasuk Al-Muhtasab dan Syarhul Jumal liz Zujjaji.

Sebelum menekuni ilmu Nahwu, Abul Hasan berprofesi sebagai seorang editor surat-surat administrasi. Itulah pekerjaannya dan dari situlah beliau memiliki penghasilan tetap dan gaji bulanan. Hingga suatu saat ketika sedang makan bersama dengan teman-teman karibnya, datang seekor kucing yang terlihat berharap diberi makanan. Mereka melemparkan sepotong makanan yang langsung diambil dan dibawa pergi dengan cepatnya oleh kucing tersebut. Tidak berapa lama, kucing itu datang kembali. Diberi makanan lagi dan kucing itu lagi-lagi berlari pergi. Hal tersebut berulang terjadi. Mereka mengambil kesimpulan, ”Dengan ukuran kucing itu, tidaklah mungkin makanan yang telah kita berikan ia makan sendiri”

Didorong oleh rasa penasaran, mereka mengikuti kucing itu kemana pergi. Rupanya, di atas atap sebuah rumah ada seekor kucing buta. Kucing yang mereka beri makanan nyatanya berbagi dengan si kucing buta. Semuanya dibuat takjub.

Abul Hasan yang ikut menyaksikan segera tersadar, ”Subhaanallah! Hewan buta semacam ini, rizkinya pun dialirkan Allah untuknya melalui kucing lain.” Setelah itu Abul Hasan mengatakan, ”Bukankah Allah pun pasti memberikan rizki-Nya untukku yang menjadi hamba-Nya???”

Sejak saat itu, Abul Hasan meninggalkan profesinya yang lama. Beliau memutuskan untuk menghabiskan sisa umurnya untuk berkhidmat bagi agama. Bidang Nahwu menjadi pilihan beliau. Menempati sebuah ruangan sederhana di Masjid Raya Amr bin Ash di Mesir, Abul Hasan menyibukkan diri untuk thalabul ilmi. Sebelum wafat, beliau telah menyelesaikan kumpulan catatan Nahwu sebanyak 15 jilid.

Baca Selengkapnya di Link: http://forumsalafy.net/tak-kan-lari-rezeki-dicari/

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

 

By cembeliq

Leave a comment